Catat! Strategi Bisnis Kopi Ala Warkop Brewok


Dalam mengelola Warkop Brewok mereka bersepakat untuk membuat managerial secara profesional dalam pengelolaanya, hal ini ditandai dengan Warkop Brewok dijadikan perusahaan yang berbadan hukum berbentuk CV.

Selain itu mereka juga membagi tugas managerial, Anas sebagai Chief  Human Recouse Officer, Linggar Chief Marketing Officer, Oktafianza Chief Financial Officer dan Hero Chief Creatif Officer. untuk membantu pekerjaan lainya, mereka mengangkat Supervasior dan Manager Brewok I dan II.

Warkop Brewok I dan II buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 01.00 dini hari. Dalam memilih konsep mereka berbeda dari kebanyakan warung kopi lainya.

“Warkop Brewok memiliki konsep yang tradisional, jadi kopi kita dibuat secara tradisional tidak menggunakan alat alat modern seperti kebanyakan Warkop Lainnya di malang, selain itu konsep Girls Friendly jadi walaupun perempuan juga bisa datang kesini, Brewok II juga menampilkan konsep yang Instagramable”  ujar linggar.

Untuk meningkatnya eksistensi Warkop Brewok juga berkerjasama untuk mensupport kegiatan kegiatan anak muda. Hal ini sejalan dengan segmentasi mereka yang lebih mengaet anak anak muda malang, mahasiswa/pelajar dan komunitas indie.

Digital Marketing menjadi fokus  warkop brewok dalam mengembangkan usaha mereka. Dalam Digital Marketing mereka memanfaatkan jejaring sosial media baik di Instagram, Youtube, Twitter, Googgle.

Sebagai Warung Kopi yang masih berusia 2 tahun dan didirikan oleh anak anak muda, mereka mampu membuktikan bahwa usia muda dan keterbatasan modal bukan menjadi halangan untuk meraih mimpi yang terpenting adalah fokus, kerja keras, dengarkan masukan, observasi dan harus punya tekat yang kuat untuk memulai sehingga mereka menikmati hasilnya selagi terus melakukan inovasi. (ekbar)

Post a Comment

0 Comments