DAMPAK ONLINE SHOP TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP MAHASISWA

Kontributor: Miranda Nely Putri Ayu Aditya





Di era modern seperti saat ini, masyarakat, khususnya mahasiswa sering kali membeli barang kebutuhan mereka di secara online melalui online shop, namun yang sangat dominan adalah di kalangan mahasiswi, berdasarkan intensitas perbelanjaan mereka di online shop yang bisa mecapai dua kali atau lebih dalam seminggu. Terlebih lagi, bila diskon besar-besaran sedang berlangsung, maka para mahasiswi tersebut akan cenderung membeli barang yang diinginkannya, walaupun barang tersebut tidak terlalu dibutuhkannya. Dari fenomena tersebut, muncullah dampak online shop terhadap gaya hidup mahasiswa. Dampak tersebut dapat meliputi dampak negatif maupun dampak positif.

Dampak positifnya antra lain, dengan adanya online shop, aktivitas berbelanja dapat menjadi lebih praktiskarena pembeli tidak perlu berkeliling di sebuah toko secara langsung untuk mencari barang yang diinginkannya, melainkan hanya dengan membuka aplikasi lalu menjelajahi marketplace yang diinginkan, mereka dapat menemukan barang yang dicari. Selain itu, harga barang yang dijual di online shop cenderung lebih murah dibandingkan offlines store yang sudah ada. Dengan kemajuan teknologi yang digunakan di dalam sistem online shop, pembeli juga memiliki beragam pilihan untuk berbelanja di berbagai kota hingga di luar negeri.

Di sisi lain, dampak negatif dari online shop adalah perilaku pemborosan yang dapat meningkatkan budaya konsumtif di kalangan remaja dan mahasiswa. Oleh karena perkembangan online shop, usaha-usaha online juga turut berkembang pesat. Tak jarang, fenomena ini mengakibatkan minimnya kualitas barang yang dijual oleh seller karena kurangnya pengalaman dalam berbisnis. Hal ini kemudian berdampak pada penjualan barang di online shop yang tidak sesuai dengan tampilan produk yang telah dilihat pada aplikasi, juga banyaknya permasalahan ekspedisi yang terbilang cukup lama untuk sampai di tujuan, bahkan terkadang barang yang diterima dalam keadaan rusak atau pecah karena packaging yang tidak aman.

Oleh karena itu, seharusnya para pembeli, khususnya kalangan mahasiswa dapat memulai untuk membiasakan diri dalam mengurangi intensitas bebelanja di online shop dengan cara memilih jenis barang yang benar-benar dibutuhkan dan sebaiknya selalu mempertimbangkan review online shop yang dipilih, sebelum memutuskan untuk bertransaksi, mencermati ‘bintang’ dari hasil penjualan barang tersebut dan toko yang menjualnya, sehingga mahasiswa maupun mahasiswi dapat menjadi pembeli yang lebih bijak.


Post a Comment

0 Comments